TRADISI KARBIT TANDA BERBUKA


Hari demi hari ramadhan berlalu,ramadhan pun sekarang sudah masuk minggu kedua.
Banyak kebiasaan yang hanya kita temui dibulan ramadhan ini,
Setiap daerah memiliki tradisi/ kebiasaan-kebiasaan tersendiri. Mulai dari cara membangunkan sahur,pasar Ramadhan,hingga saat - saat menunggu bedug buka puasa.


Masyarakat Ditarempa,kep.anambas pun memiliki kebiasaan unik dalam mengingatkan waktu berbuka,yaitu dengan membunyikan karbit. Kebiasaan karbit ini sudah berlangsung sejak lama dan merupakan kegiatan masjid jamik Baiturrahim Tarempa (selanjutnya  MJBT) sebagai waktu berbuka puasa. 
Pembunyian karbit ini dilakukan ditanah wakaf Masjid yang berada diatas MJBT.
Ada beberapa tahap sebelum kita membunyikan karbit ini.



Pertama proses pembuatannya tongnya, dengan bahan bahan papan,paku serta alat material lainnya yang dibutuhkan,setalah Tong selesai masukan Karbit kedalam tong, biasanya jumlah karbitnya ganjil
Kedua persiapan pembunyian, bahan yang kita butuhkan adalah obat karbit, obor, karung goni serta air.

Setelah bahan ini terkumpul saatnya proses pembunyianya. Proses pembunyian ini dimulai dengan menempatkan Obat Karbit dan air dalam tempat Obat karbitnya, setelah menggelagak ( mendidih) tsb, segera dimasukkan dalam corong Karbit ( Dalam tong ).

Kemudian tutup tong Karbit dengan karung goni, sebelumnya 2 lubang kecil dibelakang ditutup dengan kayu ( disumbat ) agar asap dari gas obat Karbit tidak Keluar.

Terakhir setelah beberapa menit Dan dirasa cukup uap dlm tong tsb. Maka, karung Goni penutup mulut tong Karbit dibuka dan petugas langsung menyulutkan api ke 2 lobang kecil dibelakang Karbit tersebut...dan....

Tuuuuuuuum..

Suara karbit pertanda waktu berbuka puasa mengelegar diudara.
Nah..jika kalian penasaran dengan dentumannya dan ingin menyaksikan nya langsung, silahkan berkunjung keanambas saat bulan Ramadhan.

Terakhir " Tradisi yang bagus harus dijaga sebagai harta untuk anak cucu kita kelak"



Sumber :  Bapak Rusdy (Kabid.Promosi Disparbud Kep.Anambas)

Visit last post : bersenang senang di selat bagian timur anambas

No comments:

Post a Comment

BUMI YANG TERLUKA