CATATAN PENULIS : ANAK KULIAHAN

Foto: ully firmansyah
Malam kawan semua,apa kabs..*asek:)...
Yuups..kali ini saya nyoba ngebahas kehidupan saya dalam mengarungi kehidupan perkuliahan.*sadisBangetBahasa.

Tidak terasa sekarang sudah masuk bulan ke 10 saya menjadi anak kuliahan.pagi ke kampus,sore pulang dan ngerjain tugas,itulah rutinitas saya sekarang.
Alhasil,bulan ke 10 ini saya sudah merasa jenuh akan rutinitas ini,akan tetapi ini keputusan saya,saya harus menjalaninya hingga 3 tahun kedepan.

Foto : wiswira.T
Kalo saya terus terusan jalanin rutinitas seperti ini,belum 3 tahun udah stres saya.naah,biar gak stres saya mencoba bergaul dilingkungan kampus dengan gabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk ngisi waktu kosong dan nambah kawan,dan akhirnya saya gabung di MATTREC (English club).

Disana saya bertemu dengan orang-orang yang luar biasa dan sekalian cuci mata..he he hehe.i think this is my second home (namanya anak klub bahasa inggris..ya kan..:) ).
semua yang saya rindukan ditempat saya ada disini.
Mulai dari orang yang kocak,bisa diajak gila hingga orang yang enak di bully *bukanArtiSebenarnya.
Disini juga saya dapat ilmu baru...
Yaa..walaupun sebagian yang ada disini telah saya ketahui,tapi saya tidak mau angkuh,apa yang saya sudah saya ketahui hanya sedikit dari ilmu yang ada..#lagiWaras.

walaupun banyak hal baru yang saya dapat Tapi ada juga yang kontra dengan prinsip saya.
Salah satunya,saat saya mengikuti latihan kepemimpinan dimana yang ngisi materi yang notabene Presiden mahasiswa mengatakan yang intinya orang yang tidak ikut organisasi mahasiswa apatis dan kita seharusnya lebih mementingkan organisasi daripada kuliah.
I think that a big mistake.
Kalo cuma mau organisasi ngapaun kuliah coba,? Mending ikut organisasi luar..ya.kan..
Dan 1 lagi yang beda prinsip dengan saya adalah menyampaikan pendapat/aspirasi atau memperingati suatu momen harus dengan demo atau bahasa halusnya aksi damai.

That's the next mistake..
Saya pikir percuma saja kita demo toh gak didengar juga..yang dapat cuma capek.jangan hanya dengan sejarah demo bisa menurunkan rezim orde baru,kita menggunakan sebagai senjata.
Zaman sudah beda,guys..
Banyak cara yang lebih efisien dalam menyampaikan aspirasi tanpa
Salah satunya menurut saya kita tunjuk perwakilan dari yang ingin menyampaikan aspirasi,datang dan ketemu dengan instansi atau orang yang bersangkutan secara lansung.
Lansung bisa didengarkan..kan?..
Akan tetapi,orang memiliki pemikiran masing-masing...ya kan..?

Stop dulu deh ya...jari saya kram..:)
1 qoute diakhir post saya adalah

"KEPUTUSAN YANG KITA AMBIL HARUS KITA JALANI APAPUN RESIKONYA"

"KITA YANG MENGATUR POLA PIKIR KITA,MANFAATKAN UNTUK YANG BERMANFAAT"

see aaa..
Dont forget to comment
And follow..

No comments:

Post a Comment

BUMI YANG TERLUKA